Chassis Dynamometer, Pengaplikasian Serta Manfaatnya
21.02
Chassisdynamometer adalah suatu perlengkapan untuk mengerjakan pengujian dan pengukuran
yang dikembangkan guna mensimulasikan jalan di lingkungan yang terkendali,
khususnya di dalam gedung. Karena dimasing-masing jalan memakai roller guna menjalankan
kendaraannya. Kendaraan di pasang di dalam perangkat chassis dynamometer denganmemakai
perangkat pengekangan dan memakai roller pada masing-masing as rodanya guna menguji
kekuatan rodanya.
Ada sejumlah
jenis chassis dynamometer cocok dengan software target yakni :
1. Pengukuran Emisi
Pengukuran
emisi diesel dilaksanakan pada dynamometer mesin atau kendaraan, melebihi
siklus uji emisi standar. Siklus uji emisi ialah urutan berulang dari situasi operasi
mesin, yang dirancang guna mensimulasikan operasi kehidupan nyata di
laboratorium. Dalam sistem sampling, gas buang sangat sering diencerkan dengan
udara denganmemakai metode CVS.
Emisi bisa dicirikan,
diatur, atau dikendalikan serta bisa diukur secara akurat. Meningkatnya
kekhawatiran kesehatan dan lingkunganmengenai emisi diesel menghasilkan
pengembangan sekian banyak teknik
pengukuran dari sekian banyak tingkat
kecanggihan, ongkos peralatan dan akurasi, supaya sesuai dengan pelbagai aplikasi.
Banyak teknik, khususnya yang dipakai untuk destinasi peraturan,paling standar
guna menghasilkan hasil yang seimbang bahkan biladilaksanakan di laboratorium
pengujian yang berbeda. Jenis utama pengukuran emisi diesel bisa dikelompokkan
sebagai berikut:
Pengujian
laboratorium:
- Pengujian regulasi
- Penelitian emisi
- Pengembangan sistem kontrol mesin dan emisi
Pengujian
lapangan:
- Laboratorium emisi mobil
- Pengukuran di dalam kendaraan
- Program Inspeksi dan Perawatan (I & M)
- Pengukuran emisi jarak jauh
- Pemeliharaan perlengkapan dengan pertolongan emisi
- Pengukuran kesehatan kerja
Kereta lab
MACD ialah bagian dari Powertrain Lab. Chassis dynamometer didesain guna transient
persyaratan pengujian Dynodipakai untuk pengujian emisi dan jarak tempuh.
Mereka dilengkapi dengan rol dan motor, yang adalahposisi salah satu rol.
Sistem ini
dipakai dalam mengekor tes :
- Kinerja dan daya tahan uji akumulasi mileage.
- Tes fungsional dan seumur hidup tes pada kendaraan dan komponen (sistem bahan bakar, sistem pendingin, pemanas / udara sistem pengkondisian dll)
- Uji emisi gas buang.
- Uji lingkungan (uji suhu rendah / tinggi di ruang iklim).
- Tes konsumsi bahan bakar, injeksi fine tuning.
- Knalpot dan penyetelan katalis.
- Tes NVH
3. Noise-Vibration-Harshness (NVH atau
"Akustik")
Tujuan utama
pengujian NVH ialah reduksi, perancangan dan penjaminan kualitas suara
kendaraan interior dan eksterior.
Perawatan
akustik laksana bantalan hidrolik, selungkup motor, dan lain-lain meminimalisir
emisi akustik chassis dyanamometer. Permukaan roller yang gampang ditukar
memungkinkan simulasi tekstur jalan yang sebenarnya. Simulasi beban jalan yang
tepat memungkinkan pengembangan yang sangat tepat guna dan solusi masalah pada
chassis dynamometer.
Manfaat :
- Karakteristik noise yang paling rendah (bantalan hidrolik, insulasi akustik, dll.)
- Simulasi tekstur jalan yang sebetulnya dengan permukaan roller yang bisa ditukar.
- Terbukti mencatat tidak sedikit instalasi di semua dunia.
- Hubungan kerja yang paling baik dengan seluruh pemasok utama.
- Kemampuan pelayanan lokal dengan masa-masa respon yang singkat.
4. Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC)
Pengujian
kompatibilitas elektromagnetik guna kendaraan dibutuhkan untuk pengujian
sertifikasi, persetujuan dan pengujian perlengkapan elektronik yang dipakai dalam
sekian banyak jenis kendaraan serta
mengukur tingkat emisi yang dipancarkan. Ruang EMC secara efektif adalah"sangkar
Faraday", dengan tingkat kekuatan lapangan dan frekuensi tinggi. Intinya,
ini laksana oven microware, dengan chassis dynamometer assembly yang sedang di dalam
"sangkar Faraday".
Ini
menghadirkan sejumlah tantangan teknis yang unik sebab dinamometer chassis
memakai sistem penggerak listrik regeneratif, yang adalah sumber emisi listrik.
Untuk
meminimalkan gangguan, kabel listrik dan kontrol chassis dynamometer semua
melalui filter RFI kapasitansi rendah yang dipasang di batas ruang EMC. Di dalam
ruang, motor dinamometer chassis memakai EMC "attenuvents" pada
seluruh aperture udara dan perisai komponen yang luas.
Insinyur ABB
sudah mengembangkan suatu dynamometer chassis AWD yang dipasangi meja putar
guna menguji motor, mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan. Dinamo
poros ketiga juga dapat dipasokguna menguji kendaraan komersial dengan tugas
berat.
Kontrol ABB
dan sistem otomotif meluangkan mode kontrol khusus guna simulasi ABS dan TCS.
Siklus yang bisa diprogram bisa dikonfigurasi oleh klien untuk memakai kendaraan
ABS atau TCS dan menyaksikan kinerjanya dalam situasi kekuatan medan tinggi.
Bagi mensimulasikan acara ABS atau TCS, velg kendaraan pribadi dapat dijalankan
dengan kecepatan atau laju pelambatan ± 2g.
5. Tes Akhir Baris (EOL)
Sistem EOL
ini mengerjakan serangkaian tes fungsionalitas EOL pada kendaraan 4x2, 4x4,
6x4, dan 6x6 (upgradeable to 8x8) tergolong tes kinerja, tes mengemudi,
pengujian knalpot, pengujian retarder, uji fungsional dan visual, tes ECU dan
Evaluasi DTC melewati bagian dinamometer tester multi fungsi. Bagian rem dari
tester multi fungsibermanfaat uji sistem pengereman fungsional interaktif yangmenyeluruh
termasuk sistem pengereman ABS. Seri kendaraan yang komprehensif Uji fungsional
didesain supaya dilakukan dengan kendaraan yang tersisa dalam satu posisi pada
drive through, multifaedah penguji.
Dynamometer Indonesia adalah perusahaan penyedia chassis dynamometer khusus di Indonesia.