Pengujian Menggunakan Engine Dynamometer
19.38
Pertumbuhan insan yang semakin bertambah memberikan akibat kepada
kebutuhan untuk memakai kendaraan yang semakin besar guna mempermudah berbagai
kegiatan yang bersangkutan dengan jarak dan waktu. Oleh sebab itu, dibutuhkan kendaraan
yang bagus dan memiliki daya tahan tinggi supaya tidak membuang-buang duit kita.
Dan urusan utama dalam kendaraan ialah kesehatan mesin dan kestabilannya supaya
kendaraan dapat terus digunakan hingga bertahun-tahun lamanya. Jadi, kita membutuhkan
suatu perangkat yang dapat memantau pertumbuhan mesin sampai-sampai terlihat
performa dari mesin tersebut sampai-sampai kita dapat mengantisipasi andai mesin
tersebut merasakan penurunan performa secara drastis.
Tentunya kalian pasti hendak mempunyai kendaraan canggih dan
cepat kan? Nah, urusan tersebut kita dapatkan andai kita memodifikasi kendaraan
kita. Hasil modifikasi tersebut dapat di tes memakai engine dynamometer supaya dapat
menangkal kita dari kerugian dari modifikasi yang sudah kita lakukan. Engine
dynamometer akan menciptakan rincian mengenai kinerja mesin anda berbentuk
grafik yang mempermudah kita guna menganalisa performa mesin tersebut.
Engine dynamometer, ialah alat yang bermanfaat untuk
mengukur kekuatan mesin (HorsePower), gaya puntir (Torsi) , dan kecepatan
mesin. Seperti, kekuatan yang didapatkan oleh mesin yang bisa di hitung dengan
mengukur kecepatan rotasi mesin per menit (RPM – Revolutions Per Minute).
Manfaat yang utama dari perangkat engine dynamometer ialah untuk menemukan nilai
torsi (torque) yang didapatkan dari mesin pada RPM (Revolutions Per Minute).
Dyno Test Menggunakan Engine Dynamometer
Pengujian memakai dynamometer atau yang biasa dinamakan dyno
test ini bisa mengukur kecepatan mesin, kekuatan mesin, daya tahan mesin , dan
sebagainya. Cara kerja engine dynamometer dengan menghubungkan output mesin
langsung dipasang ke perangkat dyno, dan pengujiannya sebelum mesin dipasang
pada body kendaraan.
Sebab tersebut engine dynamometer memiliki peranan urgen dalam
dunia industri otomotif laksana :
Setelah berlalu proses produksi, seluruh industri pasti mau hasil
buatan yang maksimal guna produk yang mereka buat, seperti misal motor dan
mobil, oleh karenanya dibutuhkan pengujian performa pada mesin kendaraan
tersebut memakai engine dynamometer.
Salah satu yang diuji pada ketika pengujian performa mesin
ialah kekuatan yang didapatkan oleh mesin dengan memakai alat engine
dynamometer.
Dengan pengujian yang dilaksanakan engine dynamometer (DynoTest) , bakal terlihat komparasi air/fuel (A/F) ratio pada masing-masing RPM
dan posisi pedal gas tertentu serta beban (Load) pada mesin. Sehingga semua tuner
bisa mengatur sampai sesuai pada situasi yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, titik
optimal pada mesin guna menghasilkan nilai torsi dapat ditata sesuai keperluan kita.
Di samping itu, kita pun dapat memahami titik tertinggi
nilai torsi mesin pada masing-masing gigi sampai-sampai kita dapat menilai titik
eksodus gigi secara maksimal pada RPM tertentu.