No Telp. +62-21 29563045 | Email : sales@testindo.com

Pengertian Chassis Dynamometer

Chassis dynamometer ialah perangkat untuk mengerjakan suatu pengujian dan pengukuran kecepatan konstan, beban jalan, dan kekuatan dari suatu kendaraan. Kendaraan yang dipasang pada chassis dynamometer dengan memakai perangkat pengekangan dan memakai roller pada masing-masing as rodanya guna menguji kekuatan dari roda tersebut.

Pada chassis dynamometer, mesin kendaraan tersambung ke transmisi, kemudian ke transfer-case dan ke axle differential. Sehingga pengujian ini memakai mesin dan semua sasis kendaraan dalam suasana lengkap dan terpasang.

Pada umumnya kelompok chassis dynamometer dipecah menjadi ON-AXLE TORQUE & HORSEPOWER dan ON-WHEEL TORQUE & HORSEPOWER.

- Axle Dynamometer :
Pada perangkat pengujian yang memakai axle dynamometer, Axle (As) roda kendaraan yang bakal di uji disambungkan ke perangkat chassis dynamometer sebagai input guna pengetesan torsi dan horsepower. Bagi itu, seluruh roda kendaraan mesti dilepas, sampai-sampai adaptor dari dynamometer bisa dipasangkan pada as roda kendaraan.

- On-Wheel Chassis Dynamometer :
Pada perangkat pengujian memakai On-Wheel Dynamometer, roda kendaraan yang bakal di uji bertumpu pada roller (gelondong) yang terhubung ke perangkat dynamometer sebagai input guna pengujian torsi dan horsepower. Dengan pengetesan dari roda, maka perangkat ini dinamakan sebagai On-Wheel Dyno. Hasil dyno test dari perangkat ini masuk dalam kelompok on-wheel dynamometer result (karena velg dan ban terpasang).

Chassis Dynamometer


Mode dasar yang dipakai oleh chassis dynamometer terdapat 3 yakni :

- Traksi control gaya
Dalam mode ini dynamometer memegang kekuatan set terlepas dari kecepatan atau parameter lainnya.

- Kecepatan kontrol konstan (velocity)
Mode ini dipakai misalnya untuk mengerjakan pengukuran daya statis.

- Beban Jalan Simulasi (beban kendaraan)
Chassis dynamometer mensimulasikan jalan yang cocok untuk menata parameter.

Dengan faedah dan guna pada chassis dynamometer, dalam pengaplikasiannya dapat dipakai oleh sekian banyak  kalangan, baik tersebut produsen di industry otomotif, tuner, pembalap, sampai masyarakat umum.

Untuk produsen industri otomotif, dyno test yang dilakukan dapat menjadi pengujian pada produknya untuk memahami ada penambahan performa atau tidak sesudah produknya diaplikasikan pada kendaraan yang di tes. Dengan demikian produknya bisa mereka pertanggung jawabkan.

Bagi semua tuner dan pembalap, hasil test dari chassis dynamometer dapat menjadi acuan untuk menyaksikan seberapa cepat kendaraan mereka dan seberapa besar beban yang ada. Di samping itu, pengujian dengan memakai chassis dynamometer guna mengantisipasi terdapat penurunan performa kendaraan dan pun mendukung proses tuning mesin.


Sementara itu, untuk masyarakat umum, terutama untuk yang memiliki kendaraan cepat, hasil dari dyno test ini dapat menyaksikan performa kendaraan anda. Artinya, kita dapat melihat modifikasi yang saya dan anda lakukan menambah kualitas kendaraan kamu atau tidak.
Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Ads

Ads
Banner

Popular Posts