Tips Perawatan Chassis Dynamometer
22.47Tiap kita membeli maupun melakukan pengujian pada alat uji apapun, pastinya kita mesti melakukan perawatan supaya alat uji yang digunakan tersebut berada dalam kondisi baik serta tenaga gunakan yang lama. Semacam juga pada alat uji, pastinya mesti melakukan perawatan chassis dynamometer padahal pada ketika sekarang, teknologi yang canggih dapat membikin alat uji tanpa perawatan yang kompleks. Meskipun demikian , tentunya ada sebagian hal yang mesti dilihat dan dirawat supaya dynamometer dapat terjaga dengan baik.
Pada pembahasan kali ini, kita akan lebih fokus pada perawatan chassis dynamometer. Meskipun penjelasannya kelihatan simple dan kelihatan tak terlalu penting, tapi tak ada salahnya untuk mencoba mengenal dan memahami serta menerapkannya. Berikut diantaranya merupakan apa saja perawatan yang mesti dijalankan pada chassis dynamometer :
Pemeliharaan ruangan
Pemeliharaan ruangan meliputi pada kebersihan ruangan baik sebelum maupun setelah pengujian. sebab dalam ruang pengujian pasti tak terlepas dari hal hal seperti oli, bahan bakar dan yang lainnya. bila pemeliharaan ruangan tak baik, maka kecuali mempengaruhi kondisi ruangan, alat uji juga mempengaruhi keselamatan.
Pemeliharaan alat
Mencakup pada kebersihan alat dan pengaplikasian alat pada ketika pelaksanaan pengujian.
a. Kebersihan alat uji
Karena chassis dynamometer komponennya didominasi oleh besi, pelat baja atau sebagainya yang mengandung faktor karatan bila tak dirawat atau dibersihkan, sehingga anntinya akan memperpendek umur pengaplikasian alat uji. Untuk itu perlu dijalankan perawatan berkala pada alat uji tersebut.
b. Penerapan alat uji
Dalam melakukan pengujian kendaraan, hendaknya melakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan. Karena satu kelalaian dapat menyebabkan dilema yang lebih besar. Model perilaku yang dapat menyebabkan dilema dalam pengujian merupakan melakukan pengereman pada roda kendaraan pada ketika kendaraan melakukan pengujian atua roller dynamometer masih berputar. Selain ini tak boleh dijalankan sebab dapat menyebabkan terjadinya error atau kerusakan pada alat uji. Jadi pada ketika kendaraan sudah menempuh RPM maksimal dan data pengujian sudah diperoleh, maka biarkan kendaraan stop dengan sendirinya tanpa adanya bantuan dari pengereman.
dan juga pengecekan keamanan sebelum pengujian kendaraan seperti kondisi sabuk pengaman untuk kendaraan, sistem pendinginan pada ketika pengujian dan lainnya. itu juga terdapat sebagian hal yang perlu dilihat dan mesti dijalankan yang dapat dilihat dari buku petunjuk pengguanan alat uji.
Itulah kiat atau sebagian hal dalam melakukan perawatan pada chassis dynamometer, padahal kelihatan sepele tapi bila dikesampingkan akan mengakibatkan dilema dan mengeluarkan biaya yang tinggi dalam pembenarannya.
Sumber : Dynamometerindonesia